Jumat, 25 Januari 2013

AGEN BIOKONTROL


Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala serius dalam budidaya pertanian organic. Jenis-jenis tanaman yang terbiasa terlindungi oleh pestisida kimia, umumnya sdangat rentan terhadap serangan hama dan penyakitketika dibudidayakan dengan system organic. Petani Indonesia yang menerapkan sistem pertanian organik umumnya hanya mengandalkan kompos dan cenderung membiarkan serangan hama dan penyakit tanaman. Dengan tersedianya bioteknologi berbasis mikroba, petani organik tidak perlu kawatir dengan masalah ketersediaan bahan organik, unsur hara, dan serangan hama dan penyakit tanaman  Alam sebenarnya telah menyediakan mekanisme perlindumngan alami. Di alam terdapat mikroba yang dapat mengendalikan organisme pathogen (yang merugikan) tersebut. Organisme petogen akan merugikan tanaman ketika terjadi ketidak seimbangan populasi antara organism pathogen dengan mikroba pengendalinya, dimana jumlah organisme pathogen lebih banyak dari pada jumlah mikroba pengendalinya. Apabila kita dapat menyeimbangkan populasi kedua jenis organism ini, maka hama dan penyakit tanaman dapat kita kendalikan.
Mikroba yang dapat mengendalikan  hama tanaman antara lain : Bacillus thurigiensis (BT), Bauveria bassiana, Paeeilomyces fumosoroseus dan Metharizium anisopliae. Mikroba ini mampu menyerang dan membunuh berbagai serangga yang menjadi hama, misalnya hama sundep atau penggerek batang atau beluk. Mikroba yang dapat mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan jamur misalnya : trchoderma sp yang mampu mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh Gonoderma sp, JAP (jamur akar putih) dan phytoptora sp atau busuk akar (akar memerah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar